150 Guru ikuti Workshop Kreatif dan Menyenangkan

Karanganyar (LogaritmaNEWS) – Sebanyak 150 peserta mengikuti workshop seru, kreatif dan menyenangkan yang diselenggarakan di RM Candi Sari, Karanganyar, Kebumen. 150 peserta tersebut merupakan guru KBIT, TKIT, PAUD, SDIT, MIT, dan SMPIT yang berada di bawah naungan Yayasan Bina Insani Kebumen. Kegiatan yang mengusung tema “Menjadi Guru Mantaph” itu telah terlaksana dengan sukses dan meriah, Sabtu (27/1/2024) siang.

Tampak sangat antusias para peserta mengikuti acara dari awal sampai akhir, ini menunjukkan semangat mereka untuk memanfaatkan peluang berharga dalam meningkatkan kualitas pembelajaran nantinya di kelas masin-masing.

Pembicara utama pada workshop ini adalah Aji Syafa, seorang trainer nasional yang juga dikenal sebagai pencipta lagu anak yang sangat populer. Dengan tema ‘Menjadi Guru Mantaph yang mencakup unsur-unsur seperti Menyenangkan, Asyiik, Ngangenin, Terampil, Antusias, Percaya Diri, dan Hangat itu, Aji Syafa memberikan wawasan mendalam mengenai bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan menyenangkan.

Workshop dimulai dengan sambutan hangat dari penyelenggara sekaligus perwakilan Yayasan Bina Insani Kebumen yang menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk karakter dan pengetahuan peserta didik. “Alhamdulillah seluruh peserta, yang merupakan guru-guru yang berdedikasi, tampak antusias dan siap memperoleh pengetahuan baru untuk diterapkan di ruang kelas masing-masing nantinya.” ungkap Ketua Panitia Workshop, Sukarmi, S.Pd.

Sukarmi berharap setelah suksesnya kegiatan tersebut, semangat dan motivasi akan merambah ke seluruh guru yang tergabung dalam Yayasan Bina Insani. Pihaknya berharap, para pendidik ini akan terinspirasi untuk merancang pembelajaran yang tidak hanya informatif, tetapi juga menyenangkan. “semangat positif ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan memikat bagi peserta didik.” paparnya.

Tidak hanya itu, Sukarmi juga berharap bahwa semangat yang dihidupkan dalam kegiatan ini dapat mendorong para peserta untuk tidak hanya menjadi konsumen pengetahuan, tetapi juga produsen kreativitas dalam dunia pendidikan. “Melalui karya-karya inovatif mereka, diharapkan terjadi transformasi signifikan dalam metode pembelajaran yang menghasilkan pengalaman belajar yang lebih berkesan dan bermakna bagi peserta didik.” imbuhnya yang juga Kepala SDIT Logaritma Karanganyar itu.

Dalam sesi presentasinya, Ka Aji Syafa berbagi kisah suksesnya sebagai trainer dan pencipta lagu anak. Pihaknya mengilustrasikan bagaimana pendekatan kreatif dan menyenangkan dalam pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. Peserta workshop diajak berpartisipasi aktif dalam kegiatan praktis untuk meningkatkan keterampilan mengajar, termasuk praktik langsung di depan peserta lain.

 

Sebelum memulai workshop, Ka Aji yang juga merupakan pegiat Smart Teaching Sahabat Guru Inspirasi Indonesia itu, mengajak peserta untuk mengingat segala masalah yang mereka hadapi. Tujuannya agar mereka bisa mencari solusi sehingga saat mengikuti workshop, pikiran mereka lebih tenang.

Seluruh peserta diajak untuk menirukan kata-kata pemantik “Terima kasih yaa Allah hari ini tubuhku sehat, jiwaku kuat dan rezeki mengalir deras penuh keberkahan. Semua akan selalu baik, selaras dan bahagia mulai hari ini, esok hari dan seterusnya. Aamiin”

Dalam paparannya, Aji menyoroti pentingnya elemen-elemen seperti kurikulum, media, metode, dan konten dalam konteks pendidikan. Namun, fokusnya tetap tertuju pada peran vital seorang guru dalam menyampaikan ilmu pengetahuan. Aji juga mengungkapkan bahwa lamanya fokus belajar anak dapat bervariasi tergantung pada usia mereka.

Mengajarkan dan mendidik anak membutuhkan pendekatan yang menyenangkan, yang bisa diperkaya dengan menggunakan 3V: Verbal, Vocal, dan Visual. Selain itu, Aji juga membagikan lima syarat yang dimiliki oleh guru cerdas, yakni segar, sehat, bersyukur, bahagia, dan mampu menginspirasi.

Di akhir sesi, Aji menekankan perlunya kesejahteraan bagi para guru dengan mengurangi beban administrasi, sehingga mereka dapat memberikan perhatian penuh pada proses pembelajaran peserta didiknya. Dengan demikian, diharapkan atmosfer pembelajaran menjadi lebih nyaman dan menyenangkan bagi semua pihak yang terlibat di suatu institusi pendidikan.

Acara workshop ditutup dengan suasana yang penuh kebersamaan, ketika semua peserta bergabung dalam nyanyian bersama lagu “Andaikan Kau Datang Kembali” karya Tonny Koeswoyo, yang mengisyaratkan bahwa kehidupan ini adalah anugerah Tuhan yang patut disyukuri. (sfd)

 

——————————————————————————————————————–

Info PPDB klik Disini

Brosur PDF Download (Disini)

 

“Yang Muda, Beriman, Bertaqwa, Smart, Cendekia”