PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PROSEDUR DENGAN METODE DEMONTRASI DAN MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMPIT LOGARITMA, KARANGANYAR, KEBUMEN
Oleh : Siti Zulaikhah
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode demontrasi dan model pembelajaran Project Based Learning dalam rangka meningkatkan keterampilan menulis teks prosedur. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan peserta didik kelas SMPIT Logaritma, Karanganyar. Data melalui observasi, tes keterampilan menulis teks prosedur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode demontrasi dan model pembelajaran Project Based Learning efektif dalam meningkatkan hasil prestasi keterampilan menulis teks prosedur peserta didik.
Kata Kunci: Metode Demontrasi, Project Based Learning, Keterampilan Menulis, Teks prosedur.
Pendahuluan
Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat bentuk keterampilan yaitu keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan tersebut merupakan keterampilan yang berkaitan satu dengan lainnya. Kegiatan berbicara dan mendengarkan(menyimak), merupakan komunikasi secara langsung, sedangkan kegiatan menulis dan membaca merupakan komunikasi secara tidak langsung. Keterampilan menulis sebagai salah satu cara dari empat keterampilan berbahasa, memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Menulis merupakan proses mengemukakan ide, pikiran, pendapat, gagasan, kedalam bentuk bahasa tulisan.
Menulis
Menulis merupakan suatu keterampilan yang dipergunakan untuk menggantikan komunikasi secara langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan pelaksanaan secara teratur. Menulis dipergunakan, memberitahukan dan mempengaruhi dan maksud serta tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang- orang yang dapat menyusun pikirannya dan mengutarakannya dengan jelas, kejelasan ini bergantung pada pikiran, penggunaan kata- kata, dan susunan kalimat.
Prosedur
Prosedur penting dimiliki bagi suatu organisasi agar segala sesuatu dapat dilakukan secara seragam. Pada akhirnya prosedur akan menjadi pedoman bagi suatu organisasi dalam menentukan aktivitas apa saja yang harus dilakukan untuk menjalankan suatu fungsi tertentu. Pengertian teks prosedur dari berbagai sumber, penulis merangkum pengertian “Teks prosedur merupakan teks yang mengajarkan pembaca mengenai cara memakai alat, membuat sesuatu hal, atau melakukan sebuah pekerjaan”. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan teks prosedur berperan dalam memberi instruksi yang jelas dan sistematis. Biasanya teks prosedur ada pada buku petunjuk sebuah produk atau dalam kemasan produk tertentu yang menjelaskan tata cara menggunakan produk tersebut ataupun tata cara penyajian sebuah makanan.
Menulis teks prosedur dapat dilakukan dengan kegiatan awal membaca petunjuk mengenai prosedur pembuatan sesuatu yang biasanya telah dipraktikkan dalam kehidupan. Saat ini membaca teks prosedur kurang diminati karena peserta didik cenderung mempraktikkan secara langsung tanpa membaca teks prosedur. Keterampilan menulis menuntut peserta didik untuk mampu menguasai pengetahuan terkait jenis tulisan yang akan dihasilkan. Dalam hal ini peneliti memfokuskan pada aspek menulis teks prosedur. Selain itu juga diketahui bahwa dalam kegiatan menulis, khususnya menulis teks prosedur diketahui masih rendahnya antusiasme peserta didik dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pembelajaran menulis teks prosedur, kurangnya pembiasaan terhadap kegiatan menulis yang menyebabkan
peserta didik menjadi terbebani apabila mendapatkan tugas untuk menulis, sebagian peserta didik membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat menuangkan ide dan gagasannya, peserta didik belum mampu dalam menuangkan ide atau gagasan dengan baik, peserta didik kurang bisa mengembangkan bahasa, dan keterampilan dalam menerima pembelajaran setiap peserta didik yang berbeda-beda.
Penggunaan metode demontrasi dan model project based learning membuat pembelajaran menyusun teks prosedur menjadi lebih aktif, menyenangkan dan lebih berkesan. Peserta didik dapat mencapai kompetensi pembelajaran secara maksimal.
Metode
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari empat langkah: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Partisipan penelitian adalah siswa kelas VIIIT Logaritma, Karanganyar yang terdiri dari dua puluh empat peserta didik. Penelitian dilaksanakan selama enam minggu dengan dua pertemuan setiap minggunya.
Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) melalui media video
Peserta didik menyaksikan penayangan video pembelajaran terkait cara membuat minuman yang menyehatkan. Setelah siswa melihat tayangan video tersebut, peserta didik bersama dengan kelompoknya mendemontrasikan cara membuat minuman menyehatkan dari buah-buahan.. Langkah berikutnya peserta didik secara berkelompok mengerjakan LKPD berkaitan merancang kerangka teks prosedur lalu hasilnya dipresentasikan di depan kelas. Setelah merancang menyusun teks prosedur. Pendidik dan peserta didik melakukan monitoring untuk melakukan monitoring berkaitan dengan menulis teks prosedur dengan media canva.
Guru menggunakan metode demontrasi dan model Project Based Learning (PjBL) karena pertimbangan berikut.
- Penggunaan metode pembelajaran yang efektif. Dalam hal ini, penggunaan metode demontrasi pada pembelajaran menulis tek prosedur. Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Jadi, metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan suatu proses tertentu baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan materi yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan dan disertai dengan penjelasan lisan.
- Penggunaan model pembelajaran yang inovatif. Dalam hal ini guru dapat mengembangkan model pembelajaran project based learning. Penyampaian materi menggunakan media power point, canva dan media video youtube berbasis TPACK yang dinilai dapat meningkatkan semangat dan minat belajar peserta didik. Dengan memberikan materi-materi yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik maka diharapkan tercapainya kompetensi belajar yang telah dirancang.
- Penggunaan media pembelajaran yang inovatif. Pemilihan dan penggunaan media yang tepat sesuai karakteristik siswa sangatlah penting. Maka, pendidik memilih menggunakan media canva sebagai solusi alternatif untuk mengatasi akar permasalahan mengenai kemampuan rendahnya peserta didik dalam menyusun teks prosedur. Penggunaan media canva dengan tema pembuatan minuman yang menyehatkan yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik SMPIT Logaritma, Karanganyar mampu meningkatkan hasil prestasi pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.Dalam proses ini tentunya peran pendidik dan peserta didik dapat berkolaborasi dengan baik agar mampu meningkatkan prestasi belajar, menumbuh kembangkan semangat dan minat belajar peserta didik serta tercapai tujuan pembelajaran.
Dengan demikian, penggunaan metode demontrasi dan model project based learning membuat pembelajaran menulis teks prosedur menjadi lebih aktif, menyenangkan dan lebih berkesan. Peserta didik dapat mencapai kompetensi pembelajaran secara maksimal.
Berkaitan dengan hal ini, pendidik memiliki peran dan tanggung jawab sebagai berikut. Pertama, berperan dan berkewajiban untuk menyusun perangkat pembelajaran. Kedua, berperan dan berkewajiban untuk melakukan proses pembelajaran yang kreatif, inovatif, menarik dan menyenangkan dengan menggunakan metode demontrasi dan model project based learning agar (1) pembelajaran menulis teks prosedur lebih berkesan bagi peserta didik; (2) keterampilan menulis teks prosedur peserta didik mengalami peningkatan yang signifikan; (3) tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik; (4) nilai peserta didik tuntas melampaui KKM. Ketiga, berperan dan berkewajiban untuk menyampaikan dan menyamakan persepsi kepada pendidik serumpun bahwa penggunaan metode demontrasi dan model project based learning dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pendidik di kelas berkaitan dengan kemampuan rendahnya peserta didik dalam menulis teks prosedur dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan dengan tepat.
Peserta didik menyaksikan penayangan video pembelajaran terkait cara membuat minuman yang menyehatkan. Setelah siswa melihat tayangan video tersebut, peserta didik bersama dengan kelompoknya mendemontrasikan cara membuat minuman menyehatkan dari buah-buahan. Langkah berikutnya peserta didik secara berkelompok mengerjakan LKPD berkaitan merancang kerangka teks prosedur lalu hasilnya dipresentasikan di depan kelas. Setelah merancang menyusun teks prosedur. Pendidik dan peserta didik melakukan monitoring untuk melakukan monitoring berkaitan dengan menulis teks prosedur dengan media canva. Pendidik dan peserta didik melakukan monitoring untuk melakukan monitoring berkaitan dengan persiapan penyusunan tek prosedur.
Dalam kegiatan observasi, pendidik mengamati dan mencatat perkembangan setiap peserta didik dalam menulis kerangka teks prosedur dan menulis teks prosedur dalam media canva. Observasi juga mencakup interaksi antar siswa dalam kelompok.
Setelah tahap pelaksanaan, pendidik dan peserta didik bersama-sama melakukan refleksi mengenai proses pembelajaran project based learning dan metode demontrasi melalui media canva. Peserta didik diberikan kesempatan untuk memberikan masukan dan saran terkait kegiatan pembelajaran. Peserta didik menulis hasil refleksi yang ditulis menggunakan kertas origami yang dibentuk menarik lalu ditempel dipapan “Refleksiku” di kelas.
Hasil Penelitian
Dengan penggunaan metode dan model pembelajaran yang inovatif yaitu metode demontrasi dan model project based learning yang disertai dengan penggunaan media canva yang dikemas dengan penyampaian materi berbasis TPACK sangatlah efektif untuk meningkatkan semangat belajar. Terlihat peserta didik lebih antusias ketika belajar, peserta didik juga lebih aktif ketika sedang berdiskusi dalam kelompok dan pembelajaran terasa menyenangkan. Selain itu, hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan yang signifikan. Peserta didik dapat memperoleh nilai di atas KKM.
Berikut penjelasan rekapitulasi perubahan sikap yang dialami peserta didik berdasarkan isian hasil lembar observasi pendidik dan jurnal peserta didik yang diberikan kepada 24 peserta didik di kelas tersebut. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut.
- Sebanyak 93% peserta didik mengatakan berkesan dengan pembelajaran yang dilakukan pendidik. Sebanyak 93% peserta didik menjawab pembelajarannya dan menyenangkan karena dapat berkolaborasi dan bekerjasama secara berkelompok. 2. Sebanyak 92% peserta didik merasa tidak memiliki kesulitan dalam menyusun teks prosedur dengan memerhatikan struktur dan aspek kebahasaan menggunakan media canva. 3. Sebanyak 90% peserta didik aktif mengikuti diskusi, berkolaborasi, dan saling membantu dalam kelompok. 4. Sebanyak 93% peserta didik aktif memiliki sikap disiplin yang bagus dapat mengumpulkan tugas dengan tepat waktu dan menjalankan semua perintah dengan sungguh-sungguh. 5. Sebanyak 91% peserta didik memiliki sikap tanggung jawab secara maksimal dalam mengerjakan tugas. 6. Sebanyak 90% peserta didik memiliki sikap gotong royong yang baik dengan saling bekerja sama tidak membeda-bedakan teman.
Selain itu, pembelajaran yang dilakukan pendidik berdampak positif pada hasil belajar peserta didik. Pembelajaran yang dilakukan pendidik menggunakan metode demontrasi dan model project based learning dapat meningkatkan keterampilan menyusun peserta didik. Peserta didik secara keseluruhan dapat memperoleh nilai di atas KKM.
Kesimpulan
Penerapan metode demontrasi dan model pembelajaran model project based learning efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis teks prosedur dan meningkatkan hasil prestasi belajar siswa. Metode ini memberikan dampak positif dalam proses pembelajaran bahasa dan sastra di SMP. Disarankan bagi pendidik dan pengajar untuk menggunakan metode ini sebagai alternatif dalam meningkatkan keterampilan menulis teks prosedur. Selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian lebih lanjut mengenai metode pembelajaran kreatif dan inovatif dalam konteks pendidikan.
——————————————————————————————————————–
Info PPDB klik Disini
Brosur PDF Download (Disini)
“Yang Muda, Beriman, Bertaqwa, Smart, Cendekia”